Strategi Taruhan Over/Under – Mengambil Over dalam Taruhan

Over/Under Betting - Taking The Over In A Bet Blog Featured Image

Dalam dunia perjudian yang dibanjiri dengan terminologi taruhan baru, ‘over/under’ adalah salah satu ekspresi yang dapat membingungkan pemain pemula. Lebih khusus lagi, apa artinya ‘mengambil alih’ dalam taruhan? Pertama, mari kita lihat cara kerja taruhan Over/Under.

Contoh Over/Under dalam Olahraga Utama

Atas/Bawah Dalam Taruhan Sepak Bola

Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia dan yang menghasilkan pendapatan taruhan online terbesar. Tujuan dari olahraga ini adalah untuk mencetak gol, dan tim yang mencetak lebih banyak dari lawan memenangkan pertandingan. Oleh karena itu, konteks yang paling jelas untuk over/under dalam sepak bola berkaitan dengan total gol yang dicetak. Untuk mempertaruhkan opsi ini, pemain memprediksi apakah total gol yang dicetak dalam pertandingan melebihi atau jatuh di bawah garis tertentu. ‘Garis’ mengacu pada angka spesifik yang diprediksikan oleh pemain jika total pertandingan akan lebih atau kurang. Mari kita ambil contoh pertandingan antara Man City dan Liverpool yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Liverpool. Total gol dari pertandingan tersebut adalah empat. Taruhan mungkin menetapkan garis 2,5 gol, yang sebenarnya merupakan garis atas / bawah paling populer dalam sepak bola. Ini berarti bahwa:

Memilih ‘Lebih dari 2,5 gol’ memenangkan taruhan karena total dari pertandingan adalah 4 gol, yang lebih dari garis 2,5 gol yang ditentukan. Sebaliknya, memilih ‘Under 2.5 gol’ kehilangan taruhan karena total dari pertandingan adalah 4 gol.

Over/Under Dalam Taruhan Tenis

Over/Under juga merupakan pilihan populer di tenis. Ketika berbicara tentang tenis, over/under biasanya mengacu pada permainan atau set yang dimainkan. Penumpang mencoba untuk memprediksi jika:

Jumlah permainan dalam satu set akan lebih atau di bawah garis tertentu, misalnya 2.5 permainan, atau Jumlah set dalam pertandingan akan di atas atau di bawah garis tertentu, misalnya 2.5 set.

Secara umum, pertandingan tenis berlangsung lebih lama jika pemainnya memiliki keterampilan yang sebanding dan sebaliknya.

Over/Under Dalam Taruhan Bola Basket

Taruhan Over/Under juga sangat populer dalam taruhan bola basket. Sebenarnya ini adalah opsi paling umum kedua di belakang taruhan spread poin saja. Konsepnya sangat mirip dengan sepak bola. Di mana dalam sepak bola pemain memprediksi total gol yang dicetak, di bola basket seseorang memprediksi total poin yang dicetak. Taruhan tidak mempertimbangkan tim mana yang menang atau kalah dalam pertandingan. Bandar akan menentukan garis, katakanlah 130,5 poin misalnya. Jika total poin yang dicetak oleh kedua tim adalah, katakanlah, 150:

Memilih ‘Over’ memenangkan taruhan karena 150 poin lebih dari garis yang ditentukan yaitu 130,5. Memilih ‘Under’ kehilangan taruhan karena total 150 poin lebih dari garis yang ditentukan yaitu 130,5.

Mengambil Taruhan Over In Over/Under

Pada dasarnya, ‘mengambil alih’ berarti memilih opsi ‘lebih’ dalam taruhan Atas/Bawah. Ini berarti penumpang memprediksi bahwa total gol atau poin akan melewati garis yang ditentukan. Pilihan pemain menang jika total gol lebih dari garis dan kalah sebaliknya. Hal lain yang mungkin membuat penasaran seorang amatir taruhan adalah bahwa garis biasanya berupa angka desimal, misalnya 1,5, 2,5 atau 3,5. Tidak ada setengah poin atau setengah gol jadi bagaimana ini? Nah, garis desimal sebenarnya adalah perlindungan terhadap jalan buntu atau kebuntuan. Katakanlah misalnya garis 2 gol ditentukan untuk pertandingan sepak bola. Jika pertandingan berakhir 1-1 atau 2-0 di kedua sisi, total gol dari pertandingan akan menjadi 2. Jumlah itu tidak akan melebihi garis 2 atau di bawahnya, dan dengan demikian tidak mungkin untuk menyelesaikan taruhan Atas/Bawah.

Jika garis ditentukan sebagai 1,5 gol, di sisi lain, taruhan di atas akan mudah diselesaikan. Pilihan Under akan kalah, karena total 2 gol lebih dari garis 1,5, dan pilihan Over akan menang. Itu sebabnya garis biasanya ditentukan sebagai angka desimal untuk semua olahraga.

Author: Jason Turner